Home » » WAWANCARA: Organisasi Pelajar dan Pemimpin Masa Depan

WAWANCARA: Organisasi Pelajar dan Pemimpin Masa Depan

Written By Iwan budiyanto on Tuesday 17 February 2015 | 10:30

Organisasi Pelajar dan Pemimpin Masa Depan
Kebaradaan sebuah organisasi pelajar di lingkungan sekolah sangatlah penting, manfaatnya sebagai “kawah candradimuka” untuk menggodok dan mematangkan mental para pelajar, namun sekarang ini masih banyak sekolah yang hanya mengedepankan pendidikan yang berbasis pada intelektual semata. Padahal ketika nanti terjun di masyarakat, yang dominan (dipakai) justeru bagaimana kita memahami, berinteraksi dan bergaul dengan masyarakat, yang itu justru di dapat dari organisasi, bukan di bangku sekolah, demikian intisari wawancara Asma’khozin dari Koran Sore Wawasan dengan Rohani, seorang aktivis berbagai organisasi dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kabupaten Wonosobo di sela-sela kesibukannya mendampingi para pekerja Program Padat Karya Produktif (PKP) di ladang latih Yayasan Pelangi “BARU” Indonesia (YPBI) Wonosobo. Berikut petikannya:
Asma’khozin (AK): apa yang harus dilakukan oleh sekolah untuk mengembangkan bakat dan minat siswa?
Rohani (R): Sekolah harus berani memberikan ruang yang lebih banyak kepada siswa untuk membantu mengaktualisasikan diri dan belajar bersosialisasi dengan orang lain. Sudah bukan saatnya sekolah hanya berkutat pada pembelajaran formal semata, harus ada terobosan-terobosan lain yang itu justeru sangat mendukung kehidupan siswa di masa yang akan datang.
AK: mengapa hal itu penting?
R: Hal ini perlu dilakukan mengingat para pelajar merupakan penerus estafet perjuangan dan pemimpin masa depan, kita mengenal pepatah kondang dari Mustofa al-Ghulayaini, seorang pejuang Damaskus untuk menentang imperealisme Inggris, dikatakan dalam kitab Idhatun Nasyi’in bahwa Subban al-yaum rijaal al-ghad”, Pemuda saat ini merupakan calon pemimpin di masa depan.
AK: siapa yang paling berperan untuk menyiapkan pemimpin masa depan tersebut?
R: siapapun memiliki peranan yang sama dalam upaya menyiapkan “pemimpin” tersebut. Orang tua mendidik di rumah, Kyai mengajarkan nilai-nilai kejujuran dan akhlakul karimah, Guru berperan aktif di Sekolah untuk pembentukan watak dan mental para siswa.
AK: Selain itu, adakah hal lain yang berperan?
R: ada, menurut saya peranan organisasi kesiswaan seperti OSIS, IPNU, IPPNU, IPM, Pramuka bahkan PMR dan organisasi ekstra lainnya memiliki peranan besar dalam rangka pembentukan mental siswa. Hampir bisa dikatakan, semua tokoh besar di negeri ini berasal dari sebuah organisasi, Bung Karno atau Gus Dur misalnya, mereka besar bukan hanya karena faktor pendidikan, namun juga interaksi dan keaktifan mereka dalam sebuah organisasi. Ini faktor yang cukup dominan, karena ketika mental seseorang telah tertata dan matang, ia akan dapat dengan mudah untuk berinteraksi dengan sesama, adaptif, kreatif dan inofatif dalam menata hidupnya.
AK: apakah semua sekolah sudah menerapkan/membebaskan siswanya untuk aktif dalam sebuah organisasi?
R: itulah persoalannya mas, Selama ini pihak sekolah memang masih kurang dalam memberikan dukungan pada para siswa untuk terlibat aktif dalam organisasi yang ada di sekolah, bahkan organisasi “resmi” OSIS-pun hanya papan nama dan tidak ada kontribusi apapun, ini bukan karena siswanya yang enggan berkreasi, namun lebih pada guru/pihak sekolah yang memang kurang memperhatikan arti pentingnya sebuah organisasi. kebanyakan sekolah hanya terpaku pada kegiatan belajar-mengajar yang saklek dan membosankan saja. Inilah yang menjadi keprihatinan kami mas, di lingkungan ma’arif (Lembaga Pendidikan Ma’arif NU-red) sendiri misalnya, banyak kepala sekolah yang masih kaku dan enggan untuk mendirikan komisariat IPNU-IPPNU sebagai wadah untuk kaderisasi calon-calon penerus perjuangan NU, Sejak saya diberi mandat sebagai Ketua IPNU Kabupaten Wonosobo kami sudah melakukan pendekatan dan lobi-lobi ke kepala sekolah dan stake holder lainnya. Rata-rata mereka (para Kepala Sekolah-red) masih berpikir sebagaimana yang Orde Baru tanamkan, bahwa organisasi “resmi” di sekolah hanyalah OSIS, selain itu adalah ilegal. Padahal kita menyaksikan bahwa hari ini, teman-teman Muhammadiyah telah dengan sukses mengembangkan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan Hizbul Wathon sebagi gantinya pramuka.
AK: apa manfaat luas keberadaan organisasi bagi siswa?
R: selain beberapa hal yang saya sampaikan diatas, Jika sejak dini siswa sudah mulai dilatih untuk terlibat di berbagai kegiatan keorganisasian, nantinya ketika bisa menjadi pemuda/pemudi yang tangguh,kreatif dan jauh dari kenakalan-kenakalan remaja, terutama penggunaaan narkoba dan free sex yang akhir-akhir ini mulai menggejala dikalangan pelajar.
AK: terahir mungkin, kira-kira menurut anda langkah apa yang harus dilakukan oleh sekolah agar organisasi bisa tumbuh dan berkembang di sekolah?
R: Jikalau ingin memiliki sebuah organisasi yang berkembang dan maju untuk “mencetak” atau “menciptakan” generasi muda yang handal, maka harus berani merubah perspektif dan paradigma berfikir yang selama ini ada dan berkembang di sekolah. Bahwa pasca tumbangnya Orde Baru, Surat Keputusan Bersama (SKB) Tahun 1984 yang mengatur tentang penyeragaman organisasi sekolah (OSIS) itu sudah tidak berlaku lagi, sekolah harus terbuka terhadap organisasi induknya masing-masing, dan bebas membuat organisasi pelajar, selagi tidak bertentangan dengan pancasila, UUD 1945 dan NKRI, inilah makna kebebasan berserikat dan berkumpul sebagai mana yang dijamin oleh konstitusi kita.
Disamping itu, sekolah harus menjembatani para siswa untuk berkembang bukan hanya secara kognitif saja, namun juga mentalitasnya ikut dibangun, karena mental merupakan fondasi bagi perkembangan setiap manusia.

*)Sumber: Harian Sore Wawasan, Minggu 1 Nopember 2009. Judul semula “Jangan hanya intelektual”, dimuat di web-ini, semoga menjadi inspirasi untuk kita (pelajar, santri) semua (admin)
Share this article :

0 komentar:

Post a Comment

Total Pageviews

Popular Posts

Daftar Blog

Arsip Blog

Powered by Blogger.
 
Support : Privacy Policy
Copyright © 2013. FATKHUL ANWAR - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger